ON TIME
“Ia membuat segal sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkhotbah 2:11”
Jam
Karet? Kayaknya istila “Jam Karet” ini udah ngga asing lagi di telinga kita.
Yaps, jam karet adalah sebutan yg merujuk kedatangan seseorang yg ngga tepat
waktu alias ngulur waktu sehingga melebihi waktu yg udah ditentuin. Suatu
kebiasaan kalau dilakukan terus menerus tentu akan membudaya dalam diri
seseorang atau kelompok. Budaya jam karet memang bukan lagi hal baru di
indonesia, bahkan seakan suda mengakar dan menjadi culture yg uda dekat banget
dengan kehidupan masyarakat di indonesia. Tentu saja kebiasaan mengulur waktu
ini sangat ngga baik, bahkan bisa berdampak juga pada orang lain, pada suatu
acara ataupun komunitass tertentu.
Jam karet
atau suka terlambat, mungkin lebih muda jadi kebiasaan ketimbang tepat waktu.
Namun, kalau sebagai anak Tuhan kita ikut-ikutan menjadikan jam karet sebagai
kebiasaan, harusnya kita malu dengan Tuhan yg kita sembah di dalam nama Yesus.
Why? Yaps, karena sejak dulu sampai sekarang, Tuhan ngga pernah mengajarkan
memberi teladan utk umat-Nya menjadi pribadi jam karet. Dia adlah Pribadi yg On
Time alias tepat waktu, karena Allah sangat menghargai waktu yg Dia ciptakan.
Ini terlihat jelas pada tulisan Pengkhotbah pada nats hari ini. Ungkapan segala
sesuatu ada waktunya menunjukan betapa Allah menyiapkan semuanya dengan rapi
dan teratur, sehingga siklus kehidupan di bumi berjalan baik. Salah satu ciri
pribadi yg tepat waktu adalah rapi dan teratur.
Bayangin
kalo Tuhan menolong atau memberkati kita sesuka hati-Nya, apakah yg akan
terjadi dgn hidup kita? berantakan udah pasti. Bayangin kalo Dia terlambat
memberikan nafas kehidupan! Melalui perenungan hari ini, kiranya kita semakin
termotivasi utk menjadi pribadi yg tepat waktu, bisa menghargai waktu sehingga
hidup kita maksimal dan rencana Tuhan atas kita tergenapi.
(Sumber: Anak Didik Imanuel/ Renungan Anak Muda)