Diberdayakan oleh Blogger.

Search Me

Blogger templates

Jumat, 17 April 2015

ON TIME



ON TIME


“Ia membuat segal sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkhotbah 2:11”

Jam Karet? Kayaknya istila “Jam Karet” ini udah ngga asing lagi di telinga kita. Yaps, jam karet adalah sebutan yg merujuk kedatangan seseorang yg ngga tepat waktu alias ngulur waktu sehingga melebihi waktu yg udah ditentuin. Suatu kebiasaan kalau dilakukan terus menerus tentu akan membudaya dalam diri seseorang atau kelompok. Budaya jam karet memang bukan lagi hal baru di indonesia, bahkan seakan suda mengakar dan menjadi culture yg uda dekat banget dengan kehidupan masyarakat di indonesia. Tentu saja kebiasaan mengulur waktu ini sangat ngga baik, bahkan bisa berdampak juga pada orang lain, pada suatu acara ataupun komunitass tertentu.
Jam karet atau suka terlambat, mungkin lebih muda jadi kebiasaan ketimbang tepat waktu. Namun, kalau sebagai anak Tuhan kita ikut-ikutan menjadikan jam karet sebagai kebiasaan, harusnya kita malu dengan Tuhan yg kita sembah di dalam nama Yesus. Why? Yaps, karena sejak dulu sampai sekarang, Tuhan ngga pernah mengajarkan memberi teladan utk umat-Nya menjadi pribadi jam karet. Dia adlah Pribadi yg On Time alias tepat waktu, karena Allah sangat menghargai waktu yg Dia ciptakan. Ini terlihat jelas pada tulisan Pengkhotbah pada nats hari ini. Ungkapan segala sesuatu ada waktunya menunjukan betapa Allah menyiapkan semuanya dengan rapi dan teratur, sehingga siklus kehidupan di bumi berjalan baik. Salah satu ciri pribadi yg tepat waktu adalah rapi dan teratur.
        Bayangin kalo Tuhan menolong atau memberkati kita sesuka hati-Nya, apakah yg akan terjadi dgn hidup kita? berantakan udah pasti. Bayangin kalo Dia terlambat memberikan nafas kehidupan! Melalui perenungan hari ini, kiranya kita semakin termotivasi utk menjadi pribadi yg tepat waktu, bisa menghargai waktu sehingga hidup kita maksimal dan rencana Tuhan atas kita tergenapi.
(Sumber: Anak Didik Imanuel/ Renungan Anak Muda)


Rabu, 08 Oktober 2014

Kamis, 02 Oktober 2014

WWJD


Hampir 4 Tahun saya pakai gelang yg bertuliskan WWJD. Bahkan selama 4 tahun itu sering saya gonta ganti warnah... Ada yg Kuning, hitam, merah, putih, dll...
Jujur saja, sejak dari smester 1 saya kapai gelang ini, baru sekarang saya bertanya-tanya apa maksud dari Tulis WWJD yg tertulis di gelang ini.
Awalnya sih saya pakai gelang ini hanya untuk gaya-gayaan karena melihat teman" di kampus saya make' tu gelang. Namun, Setelah Muncul pertanyaan itu dlm hati dan pikiran saya, langsu saya search di google Apa artinya dan asal usul dari gelang itu... Eehhh bukan, maksud saya tulisan "WWJD" itu. Setelah saya baca,, ternyata, sangat bermakna dan memotivasi saya. Utk teman" klw penasaran langsung saja cari sendiri di google ya..

Jumat, 15 Agustus 2014

Lokon Mountain (Jalan-jalan di tomohon)

Bat,,,Sahabat...
Kalian tahu Gunung Lokon?
Gunung Lokon adalah sebuah gunung di dekat Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. Gunung ini memiliki ketinggian 1.580 m.
Puncak gunung Lokon berjarak sekitar 5.300 meter di sebelah barat laut dari Kota Tomohon dan sekita 6.700 meter di sebelah barat daya dari kota kecamatan Pineleng. Dari ibukota provinsi Manado jaraknya hanya sekitar 20 kilometer di barat daya kota.

Selasa, 08 Juli 2014

SAAT TEDUH

APA KAMU SUDA DI SELAMATKAN?
Slamat pagi anak-anak Allah.... salam sejahtera utk kita semua di pagi ini ya,,,,  ayooo,,,, uda pada baca firman blommmm???  ahhh.... pasti blommm,,, karna skarg pasti gi nonton German Vs brasil... hehehehehe ini yg buat aku kaga bisa tidur. karena ributnya anak2 kos. hmmmm fokus di renungan next...
bdw,,, uadahhh lama yahhh gak jumpa.... oyahhh.... saya mau berbagi renungan ni pagi ini. mari kita baca (buka alkitab) dalam KISAH PARA RASUL 16:30-31... (Baca dalam hati).

Minggu, 02 Maret 2014

Kesaksian Kaka “I Belong to Jesus”

Sedikit berbagi kesaksian dari Ricardo Kaka.....

Lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite, Kaka lahir dari sebuah keluarga penginjil yang kaya raya. Namun hal itu tidak membuat ia menjadi sombong dengan mengandalkan kekayaan keluarganya, ataupun mengikuti jalan hidup keluarganya dengan menjadi penginjil. Kaka punya jalannya sendiri dan caranya sendiri.
Sejak kecil ia sangat menyukai sepakbola, bahkan dalam usia remaja ia menjadi pemain yang cukup terkenal di daerahnya dengan bermain sebagai pemain cadangan di klub San Paulo.
Namun pada usia 18 tahun sebuah bencana terjadi, ia mengalami cidera punggung yang serius saat sedang berenang. Dokter mengatakan ia tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan kemungkinan besar akan lumpuh akbibat cidera itu.
Tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkannya.

Jumat, 28 Februari 2014

Sewaktu masih kecil, Harun Sapto sudah dititipkan ke Malang dari Blitar, dari rumah orangtuanya ke rumah pamannya. Di rumah pamannya itu, dia mendapat perlakuan yang kasar dari tantenya. “Saya mulai ada kekecewaan, suka nangis, suka murung,” cerita Sapto saat itu.
Kelas 2 SD Sapto dibawa kembali oleh orangtuanya ke Jakarta. Di sana, dia suka berantem. Jika Sapto pulang ke rumah dengan baju yang kotor, ibunya akan marah-marah. Nasi satu butir jatuh di lantai, dia juga kena marah. Tidak tidur siang, dia akan dipukul.